Satu hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Komunitas Jamaah Masjid Nurul Iman (KJMNI) Kementerian Pertanian menyalurkan Zakat Fitrah yang terkumpul melalui Baznas, Zakat Sukses dan LAZ NU kepada DKM Nurul Iman Kementan, Rabu (12/5).
Sebelumnya, dalam menghimpun Zakat Fitrah KJMNI bekerja
sama dengan Zakat Sukses. Namun, tahun ini KJMNI menggandeng Baznas dan LAZ NU.
Menurut Alidin, salah satu pengurus KJMNI, hal ini dilakukan untuk mengoptimlkan
potensi zakat di lingkungan Kementerian Pertanian.
“KJMNI merasa terhormat dan bangga bisa bekerja sama dengan
Baznas, LAZ NU, dan Zakat Sukses. Mudahan-mudahan ke depan, bisa lebih baik
lagi dalam membantu saudara-saudara kita untuk menunaikan zakat fitrahnya,”
ungkapnya.
Alidin menjelaskan bahwa dalam pembayaran Zakat Fitrah, KJMNI
berusaha mematuhi protokol kesehatan dalam rangka pencegahan Covid-19 dengan
meminimalkan pengumpulan zakat melalui kontak fisik, tatap muka secara langsung.
“Teknologi memberikan kemudahan untuk pembayaran zakat dan Baznas,
LAZ NU serta Zakat Sukses memiliki platform itu. Ini sangat membantu di masa pandemic
seperti ini,” katanya.
Menurut Alidin, jumlah Zakat Fitrah dan Fidyah yang terhimpun
tahun ini sebanyak Rp 12.230.000.
“Penyaluran Zakat Fitrah kepada Mustahik dilakukan oleh DKM
Nurul Iman sebanyak Rp 3.590.000. Sisanya melalui Baznas. Alhamdulillah, tahun
ini mengalami peningkatan jumlah yang signfikan,” kata Alidin.
Munawar yang mewakili DKM Nurul Iman menyampaikan
penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat.
“Kami ucapkan terima kasih kepada KJMNI, Zakat Sukses, LAZ
NU, dan Baznas. Semoga kegiatan ZISWAF dan lainnya ke depan lebih baik lagi dan
terus berlanjut. Mulai hari ini, DKM Masjid Nurul Iman Kementan akan segera
menyalurkan Zakat Fitrah,” kata Munawar.
Selain menghimpn dan menyalurkan Zakat Fitrah, KJMNI juga
menggelar Program Berbagi Kebahagiaan untuk karyawan yang membutuhkan di
lingkungan sekitar Masjid Nurul Iman Kementan.
“Sebagai bagian dari keluarga besar Kementan, kami juga menawarkan
program berbagi. Memang jumlahnya tidak besar, kurang lebih sekitar Rp
1.800.000. Tapi mudah-mudahan pesannya sampai dan sampai kepada pihak yang
memang sangat membutuhkan,” ungkap Alidin.
Alidin dan KJMNI berharap kerjasama yang terbangun tidak
hanya sebatas kegiatan Sedekah Jumat Berkah, ZISWAF.
“Semoga ke depan bisa juga melaksanakan kegiatan rutin
lainnya seperti tahsin Al Quran, kajian tematik. Kita optimalkan Masjid sebagai
institusi edukasi, pusat peruabahan spiritual dan sosial,” pungkasnya.
No comments:
Post a Comment