Jelang Ramadhan, Ketua KJMNI Ajak Perbanyak Doa

Ketua KJMNI, Makmun
Dalam hitungan kurang dari dua pekan lagi ummat Islam seluruh dunia termasuk Indonesia akan melaksanakan Shaum (puasa) di bulan Ramadhan 1444 H. Kehadiran bulan ini sangat dinantikan. Pasalnya, begitu banyak keutaman yang terkandung didalamnya. Salah satunya adalah dikabulkannya doa-doa yang dipanjatkan. Oleh karena itu, Ketua KJMNI, menjelang Ramadhan Makmun mengajak untuk memperbanyak doa.

“Para sahabat dan salafussalih sudah mencontohkan bagaiaman mereka menyambut bulan agung ini. Caranya, yah dengan banyak berdoa bahkan jauh, di bulan-bulan sebelumnya,” kata Makmun.

Doa yang biasa diucapkan, lanjut Makmun adalah Allâhumma barik lana fi rajaba wasya‘bana waballighna ramadlana.

“Artinya, Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan,” jelasnya.

Dijelaskan Makmun yang juga menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Ramadhan adalah bulan istimewa terutama bagi siapa saja yang memiliki hajat. Maka, layaknya hamba di hadapan penciptanya yang Maha berkuasa, doa adalah cara kita berkomunikasi menyampaikan cita-cita dan harapan itu di waktu-waktu yang Mustajab.

“Waktu-waktu yang mustajab itu ada pada sepertiga malam terakhir, saat sahur, menjelang berbuka, di antara Adzan dan Iqamah, pada hari Jumat, malam Lailatul Qadar dan tentunya sepanjang berpuasa,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Makmun mengajak untuk memanjatkan doa kebaikan bagi bangsa ini terutama kebaikan bagi para petani dan peternak yang sudah bekerja keras menyediakan bahan pangan bagi penduduk Indonesia.

“Kebutuhan bahan pangan pokok saat bulan Ramadhan dan Idulfitri biasanya meningkat tapi itu semua sudah disiapkan oleh petani-petani kita. Beras tersedia dalam jumlah yang melimpah. Cabai, bawang, demikian juga dengan daging ayam, telur dan lainnya. Jadi, selain kita berdoa bagi diri kita, keluarga dan orang-orang terdekat, kita juga harus mendoakan mereka semua,” pungkasnya.

Share:

Salurkan Zakat Fitrah, KJMNI: Masjid Pusat Perubahan Spiritual dan Sosial


Satu hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Komunitas Jamaah Masjid Nurul Iman (KJMNI) Kementerian Pertanian menyalurkan Zakat Fitrah yang terkumpul melalui Baznas, Zakat Sukses dan LAZ NU kepada DKM Nurul Iman Kementan, Rabu (12/5).

Sebelumnya, dalam menghimpun Zakat Fitrah KJMNI bekerja sama dengan Zakat Sukses. Namun, tahun ini KJMNI menggandeng Baznas dan LAZ NU. Menurut Alidin, salah satu pengurus KJMNI, hal ini dilakukan untuk mengoptimlkan potensi zakat di lingkungan Kementerian Pertanian.

“KJMNI merasa terhormat dan bangga bisa bekerja sama dengan Baznas, LAZ NU, dan Zakat Sukses. Mudahan-mudahan ke depan, bisa lebih baik lagi dalam membantu saudara-saudara kita untuk menunaikan zakat fitrahnya,” ungkapnya.

Alidin menjelaskan bahwa dalam pembayaran Zakat Fitrah, KJMNI berusaha mematuhi protokol kesehatan dalam rangka pencegahan Covid-19 dengan meminimalkan pengumpulan zakat melalui kontak fisik, tatap muka secara langsung.

“Teknologi memberikan kemudahan untuk pembayaran zakat dan Baznas, LAZ NU serta Zakat Sukses memiliki platform itu. Ini sangat membantu di masa pandemic seperti ini,” katanya.

Menurut Alidin, jumlah Zakat Fitrah dan Fidyah yang terhimpun tahun ini sebanyak Rp 12.230.000.

“Penyaluran Zakat Fitrah kepada Mustahik dilakukan oleh DKM Nurul Iman sebanyak Rp 3.590.000. Sisanya melalui Baznas. Alhamdulillah, tahun ini mengalami peningkatan jumlah yang signfikan,” kata Alidin.

Munawar yang mewakili DKM Nurul Iman menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat.

“Kami ucapkan terima kasih kepada KJMNI, Zakat Sukses, LAZ NU, dan Baznas. Semoga kegiatan ZISWAF dan lainnya ke depan lebih baik lagi dan terus berlanjut. Mulai hari ini, DKM Masjid Nurul Iman Kementan akan segera menyalurkan Zakat Fitrah,” kata Munawar.

Selain menghimpn dan menyalurkan Zakat Fitrah, KJMNI juga menggelar Program Berbagi Kebahagiaan untuk karyawan yang membutuhkan di lingkungan sekitar Masjid Nurul Iman Kementan.

“Sebagai bagian dari keluarga besar Kementan, kami juga menawarkan program berbagi. Memang jumlahnya tidak besar, kurang lebih sekitar Rp 1.800.000. Tapi mudah-mudahan pesannya sampai dan sampai kepada pihak yang memang sangat membutuhkan,” ungkap Alidin.

Alidin dan KJMNI berharap kerjasama yang terbangun tidak hanya sebatas kegiatan Sedekah Jumat Berkah, ZISWAF.

“Semoga ke depan bisa juga melaksanakan kegiatan rutin lainnya seperti tahsin Al Quran, kajian tematik. Kita optimalkan Masjid sebagai institusi edukasi, pusat peruabahan spiritual dan sosial,” pungkasnya.

 

 

Share:

Permudah Bayar Zakat Fitrah, KJMNI Kementan Gandeng Baznas, LAZIS NU dan Zakat Sukses


Komunitas Jamaah Masjid Nurul Iman (KJMNI) Kementan mengajak muslimin dan muslimat keluarga besar Kementan untuk membayarkan Zakat Pada pengelola yang dapat mendistribusikannya kepada Mustahik  dengan tepat dan cepat.

Alhamdulillah, lingkup Kementan, melalui KJMNI Kementan bekerja sama dengan BAZNAS, LAZIS NU serta Zakat Sukses membantu dan memfasilitasi Bapak/Ibu untuk mempermudah, dan sebisa mungkin meminimalkan pengumpulan zakat melalui kontak fisik, tatap muka secara langsung melalui layanan jemput zakat dan transfer layanan perbankan sebagai upaya pencegahan Covid-19.

 Zakat Fitrah bisa dibayarkan melalui:

Badan Amil Zakat Nasional, Bank BRI No. Rek : 0504 0100 0239 300

PP LAZIS NU Zakat, Bank BCA No. Rek : 686 0148 755

Zakat Sukses, BSI No. Rek : 80270 00000 3498

 

Info dan konfirmasi bisa menguhubungi Sdr. Alidin (08137789200)

 Semoga segala amal ibadah kita selama bulan Ramadhan diterima Allah Swt dan dipertemukan kembali pada Ramadhan berikutnya. Aamiin.



Share:

DWP Kementan Bersama KJMNI Sambut Ramadhan 1442H, Gelar Pembekalan



Jakarta-Komunitas Jamaah Masjid Nurul Iman (KJMNI) bersama Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Pertanian menyelenggarakan pembekalan menyambut  bulan suci Ramadhan melalui virtual yang diikuti pegawai Kementan di seluruh unit kerja pada hari Ahad, 2 Rajab 1442 H bertepatan dengan 14 Februari 2021.

Ketua KJMNI, Makmun dalam sambutannya menjelaskan bahwa kolaborasi DWP Kementan bersama KJMNI melaksanakan acara pembekalan ini merupakan langkah awal yang baik dalam rangka memberikan nilai dan pemahaman sehingga Ramadahan tahun ini diharapkan lebih baik dari sebelumnya. 

"Ini menjadi kehormatan bagi KJMNI karena Ibu Ketua DWP, Ibu Anon beserta pengurus berkenan bekerja sama dengan kami. Mudah-mudahan kerja sama ini terus berlanjut untuk terus memberikan kontribusi positif," ungkap Makmun. 

Makmun yang juga menjabat sebagai Sekretaris Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan melaporkan bahwa KJMNI telah menyelenggarakan berbagai kegiatan, seperti Jumat Berkah, berbagi makan siang yang dilakukan setiap hari Jumat, diperuntukan bagi jama'ah Masjid Nurul Iman Kementan.

"Selain itu, KJMNI juga beberapa kali menggalang donasi bencana alam dan jugs pegawai yang terdampak pandemi. Untuk Jumat Berkah sempat break, dikarenakan pandemi. Tapi, alhamdulillah pengurus masjid sudah mengizinkan kembali," ungkapnya. 

Ketua DWP Kementan, Anon Momon Rusmono menyambut baik dan mengapresiasi upaya yang dilakukan KJMNI. Istri Sekretaris Jenderal Kementan itu mengakui bahwa dirinya bersama keluarga besarnya setiap tahun kerap mempersiakan untuk menyambut datangnya  Ramadhan. 

"Acara ini mengingatkan kembali untuk kita semua untuk mempersiapkan kembali segala sesuatunya untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Mendengar kegiatan-kegiatan yang tadi disampaikan Pak Makmun, sebetulnya beririsan dengan program DWP, kita juga ada pengajian. Mudah-mudahan ke depan, bisa bersinergi," katanya. 

Selain Anon Momon Rusmono, hadir juga istri Wakil Menteri Pertanian, Desi Harvick Hasnul Qolbi. Desi mengapresiasi dan memberikan dukungan diselenggarakannya kajian atau majelis ilmu seperti ini. 

"Sebagai manusia biasa, keimanan kita tidak mungkin bisa stabil, atau naik terus. Karena kita banyak kekuarangan. Nah, untuk menjaga kestabilan iman bisa dengan mengikuti kajian ilmu seperti pagi ini. Sebagai fakir ilmu, tentu kita harus banyak belajar, merecharge dan meningkatkan agar terus termotivasi. Karena kita hidup hanya selewatan. Utamanya kehidupan setelah meninggalkan dunia nanti" terang Desi. 

Abdullah Haidir, narasumber pembekalan menyampaikan bahwa pembekalan atau tarhib Ramadhan menjadi penting karena ia  ibarat even besar.

"Setiap orang pasti mempersiapkan jauh-jauh hari untuk mempersiapkan hasil terbaik," ungkap Ketua Divisi Dakwah Program Radio Idream. 

Bulan Rajab, menurut Abdullah Haidir mengutip ungkapan ulama Salaf adalah gerbang Ramadhan yang mengisyaratkan bahwa bulan Rajab adalah awal dari persiapan khsusus menyambut Ramadhan. 

"Keberhasilan Ramadhan terkait erat dengan sejauh mana seseorang mempersiakan dirinya sejak bulan Rajab. Zunnun Al Mishri mengatakan, Rajab bulan menanam, Sya'ban bulan menyiram, Ramadhan bulan panen," ungkapnya. 

Abdullah Haidir yang pernah menjadi tenaga Da'i Kantor Jaliyat Sulay, Riyadh, Arab Saudi menukil ungkapan lain bahwa tahun itu ibarat pohon, Rajab adalah hari-hari menumbuhkan daun, Sya'ban adalah hari-hari tumbuhnya buah dan Ramadhan adalah hari-hari memetiknya. 

Oleh karena itu, Ramadhan menurutnya jangan dimaknai sekedar bulan menahan haus dan lapar semata. Karena Ramadhan juga merupakan bulan qiyam, menghidupkan malam-malam dengan ibadah

"Ramadhan juga bulan Al quran, bulan bagaimana kita dituntut lebih dekat dengan Al quran, bacaan, hafalan dan pemahaman harus ditingkatkan. Juga bulan shodaqoh, shodqaoh harus lebih baik dan lebih banyak walaupun kebutuhan pribadi juga meningkat, dan disinilah tantangannya," jelasnya. 

Untuk itu, ia menyarankan mulai sedini mungkin untuk mempersiapkan bathin, fisik, ilmu, serta materi.

Share:

Antisipasi Lockdown, KJMNI Himpun Donasi


Rencana pemberlakuan Lockdown atau karantina total bagi DKI Jakarta, Bogor Depok dan Bekasi sebagai langkah pengendalian dan pencegahan penyebaran Covid-19 sedang digodog oleh Pemerintah.

Konsekuensi sekiranya karantina total diterapkan salah satunya adalah pembatasan akses keluar dan masuk di Jakarta. Bahkan aktifitas perekonomian diperkirakan akan melambat. Hal ini sangat berdampak bagi pekerja khususnya di sektor informal.

Atas dasar itulah, Komunitas Jamaan Masjid Nurul Iman (KJMNI) Kementerian Pertanian RI mengajak Bapak/Ibu semua bergabung dalam gerakan Ayo Saling Bantu untuk membantu Saudara-saudara kita dengan memberikan donasi yang nantinya akan disampaikan kepada para petugas kebersihan, OB, dan petugas keamanan.

Donasi bisa di kirimkan melalui:

Mohon bukti pengiriman dapat disampaikan ke :

• Bpk Makmun : 082219229595 (Ketua/Ditjen PKH)
• Bpk Tri Kusnari : 081369221795 (Sekjen/Ditjen Bun)
• Bpk Rizki Hermawan : 081291221966 (Bendahara/Ditjen PSP)
• Rio Nugraha : 081269173342 (Bendahara/Setjen)

Hormat Kami,

drh. Makmun M.Sc
Ketua Komunitas Jamaah Masjid Nurul Iman Kementan

Share:

Empat Ribu Paket Nasi Sudah Disalurkan KJMNI


Kegiatan Sedekah Jum'at Berkah Jum'at, 11 Oktober 2019 menginjak tahap ke-29 yang dilaksanakan sejak bulan Februari 2019.

Jazakumullahu khairan katsiran kami ucapkan kepada seluruh Donatur Hamba Allah Jamaah Masjid Nurul Iman Kementerian Pertanian yang telah berpartisipasi dalam Kegiatan Sedekah Jum'at Berkah.

Sedekah Jum'at Berkah adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh Komunitas Jamaah Masjid Nurul Iman (KJMNI) Kementerian Pertanian bekerjasama dengan DKM Masjid Nurul Iman Kementerian Pertanian dan Yayasan Mujahidin Pegawai Pertanian (YMPP) telah menerima dan menyalurkan Sedekah Rp 84.695.000 setara dengan 4.035 Nasi Kotak.

Selain itu KJMNI juga telah menerima dan menyalurkan Sedekah Jum'at Berkah dalam bentuk makanan dan minuman lainnya.

Hormat Kami,

Ketua Komunitas Jamaah Masjid Nurul Iman Kementerian Pertanian

drh. Makmun, M.Sc



- 30 Box dari Hamba Allah seorang Chef (Koki). 
- 20 Box makanan dari Hamba Allah


Share:

Sesditjenbun, Antarjo: Berikan Doa Terbaik Bagi Donatur


Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan Bapak Dr. Ir. Antarjo, M.Sc hadir dalam kegiatan Sedekah Jum'at Berkah Tahap 27 pada tanggal 27 September 2019.

Komunitas Jamaah Masjid Nurul Iman (KJMNI) Kementerian Pertanian bekerja sama dengan DKM Masjid Nurul Iman Kementerian Pertanian dan Yayasan Mujahidin Pegawai Pertanian (YMPP) sejak bulan Februari 2019 sampai dengan 27 September 2019 sudah melaksanakan 27 kali Sedekah Jum'at Berkah.

Dalam sambutannya Bapak Dr. Ir. Antarjo, M.Sc menyampaikan bahwa kegiatan Sedekah Jum'at Berkah ini sangat baik untuk terus di laksanakan secara rutin di Masjid Nurul Iman Kementerian Pertanian. Bapak Antarjo mengajak Jamaah Masjid yang hadir untuk memberikan do'a terbaik kepada semua Hamba Allah para donatur yang terlibat aktif dalam kegiatan Sedekah Jum'at Berkah dan berharap kegiatan Sedekah Jum'at Berkah ini terus berlanjut dan semakin besar kedepannya.

Sejak bulan Februari 2019 sampai dengan 27 September 2019 KJMNI bekerjasama dengan DKM Masjid Nurul Iman dan YMPP telah menyalurkan Rp 80.550.000 setara dengan 3.835 Bungkus Kotak Nasi. Selain itu KJMNI juga menerima Sedekah Jum'at Berkah lainnya baik dalam bentuk makanan maupun minuman lainnyalainnya (RN).
Share:
close
Klik 2x untuk menutup(x)
Selamat Datang Di kjmni.blogspot.com

LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan KJMNI

Main Menu Bar

Popular Posts

Powered by Blogger.
Komunitas Jamaah Masjid Nurul Iman (KJMNI) adalah wadah berhimpunnya jamaah Masjid mulai dari ASN maupaun tenaga honorer di lingkungan Kementerian Pertanian.

KJMNI berupaya memakmurkan masjid dengan syiar kegiatan dalam rangka meningkatkan spiritual, intelektual maupun penguatan mental.