Home »
Kementan
,
KH Maimun Zubair
,
KJMNI
,
Masjid Nurul Iman
,
Mbah Moen
» KH Maimun Zubair Meninggal, Ketua KJMNI: Keteladanan Mbah Moen Harus Dilanjutkan
KH Maimun Zubair Meninggal, Ketua KJMNI: Keteladanan Mbah Moen Harus Dilanjutkan
Ulama kharismatik, KH Maimun Zubair meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi. Selasa pagi (6/8). Mbah Moen tutup usia ketika tengah menjalankan rangkaian ibadah haji di tanah suci.
Ketua Komunitas Jama'ah Masjid Nurul Iman (KJMNI) Kementan turut menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Mbah Moen.
"Kita kehilangan ulama panutan, kiayi yang disegani karena ilmu dan ketawadhu-annya," ujar Ketua KJMNI, Makmun.
Almarhum adalah putra dari Kiai Zubair, Sarang, seorang alim dan faqih. Kiai Zubair merupakan murid dari Syeikh Saíd al-Yamani serta Syeikh Hasan al-Yamani al-Makky.
Sama seperti Kiai Zubair. Didampingi kakeknya, Kiai Ahmad bin Syuáib, pada usia 21 tahun, Mbah Moen peri ke Mekkah, berguru kepada para Syeikh Sayyid Alawi bin Abbas al-Maliki, Syeikh al-Imam Hasan al-Masysyath, Sayyid Amin al-Quthbi, Syeikh Yasin Isa al-Fadani, Syeikh Abdul Qodir al-Mandaly, dan beberapa ulama lainnya.
Makmun juga menambahkan, "salah satu keteladanan almarhum adalah meski usia sudah tidak lagi muda tapi semangat berkhidmat untuk umat sungguh luar biasa. Itu warisan yang sungguh berharga,".
Semasa hidup, Mbah Moen mengasuh beberapa pesantren, antara lain Pesantren al-Anwar, Sarang, Rembang. Ia pernah di Pesantren Lirboyo, Kediri, di bawah bimbingan Kiai Abdul Karim, Kiai Mahrus Ali dan Kiai Marzuki.
No comments:
Post a Comment