Empat Ribu Paket Nasi Sudah Disalurkan KJMNI


Kegiatan Sedekah Jum'at Berkah Jum'at, 11 Oktober 2019 menginjak tahap ke-29 yang dilaksanakan sejak bulan Februari 2019.

Jazakumullahu khairan katsiran kami ucapkan kepada seluruh Donatur Hamba Allah Jamaah Masjid Nurul Iman Kementerian Pertanian yang telah berpartisipasi dalam Kegiatan Sedekah Jum'at Berkah.

Sedekah Jum'at Berkah adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh Komunitas Jamaah Masjid Nurul Iman (KJMNI) Kementerian Pertanian bekerjasama dengan DKM Masjid Nurul Iman Kementerian Pertanian dan Yayasan Mujahidin Pegawai Pertanian (YMPP) telah menerima dan menyalurkan Sedekah Rp 84.695.000 setara dengan 4.035 Nasi Kotak.

Selain itu KJMNI juga telah menerima dan menyalurkan Sedekah Jum'at Berkah dalam bentuk makanan dan minuman lainnya.

Hormat Kami,

Ketua Komunitas Jamaah Masjid Nurul Iman Kementerian Pertanian

drh. Makmun, M.Sc



- 30 Box dari Hamba Allah seorang Chef (Koki). 
- 20 Box makanan dari Hamba Allah


Share:

Sesditjenbun, Antarjo: Berikan Doa Terbaik Bagi Donatur


Sekretaris Direktorat Jenderal Perkebunan Bapak Dr. Ir. Antarjo, M.Sc hadir dalam kegiatan Sedekah Jum'at Berkah Tahap 27 pada tanggal 27 September 2019.

Komunitas Jamaah Masjid Nurul Iman (KJMNI) Kementerian Pertanian bekerja sama dengan DKM Masjid Nurul Iman Kementerian Pertanian dan Yayasan Mujahidin Pegawai Pertanian (YMPP) sejak bulan Februari 2019 sampai dengan 27 September 2019 sudah melaksanakan 27 kali Sedekah Jum'at Berkah.

Dalam sambutannya Bapak Dr. Ir. Antarjo, M.Sc menyampaikan bahwa kegiatan Sedekah Jum'at Berkah ini sangat baik untuk terus di laksanakan secara rutin di Masjid Nurul Iman Kementerian Pertanian. Bapak Antarjo mengajak Jamaah Masjid yang hadir untuk memberikan do'a terbaik kepada semua Hamba Allah para donatur yang terlibat aktif dalam kegiatan Sedekah Jum'at Berkah dan berharap kegiatan Sedekah Jum'at Berkah ini terus berlanjut dan semakin besar kedepannya.

Sejak bulan Februari 2019 sampai dengan 27 September 2019 KJMNI bekerjasama dengan DKM Masjid Nurul Iman dan YMPP telah menyalurkan Rp 80.550.000 setara dengan 3.835 Bungkus Kotak Nasi. Selain itu KJMNI juga menerima Sedekah Jum'at Berkah lainnya baik dalam bentuk makanan maupun minuman lainnyalainnya (RN).
Share:

Jumat Berkah Bersama Staf Ahli Menteri di Awal Tahun Hijriyah


Masih dalam suasana tahun baru 1441 Hijriyah, dukungan kegiatan Jumat Berkah yang digagas oleh Komunitas Jamaah Masjid Nurul Iman (KJMNI) terus mengalir. Setelah Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian, Momon Rusmono, Jumat 6 September 2019, giliran Staf Ahli Menteri Bidang Lingkungan, Pending Dadih Permana ambil bagian, membaur dan membagikan langsung donasi dalam bentuk makan siang kepada jamaah.

"Kegiatan ini mulia. Kita doakan kepada para donatur yang sudah menyumbangkan infaq dan shodaqohnya mudah-mudahan diberikan kesehatan dan diterima amal shalehnya oleh Allah Swt," ujar Dadih Permana.


Rio Nugroho, salah satu anggota KJMNI menjelaskan bahwa kegiatan Jumat Berkah ini sudah menginjak ke-24 kalinya. "Kami berharap semakin banyak dukungan dari para pejabat yang ada di Kementan, respon untuk berbagi para pegawai juga semakin besar sehingga penerima manfaat semakin luas," ungkapnya.
Share:

Ketua Umun YMPP Ramaikan Sedekah Jum'at KJMNI Kementerian Pertanian


Dr. H. Iskandar Andi Nuhung, MS, Ketua YMPP pada kegiatan Jumat Berkah
Ketua Umum Pengurus Yayasan Mujahidin Pegawai Pertanian (YMPP) Dr. H. Iskandar Andi Nuhung, MS hadir dalam kegiatan Sedekah Jumat Berkah Tahap 22 tanggal 23 Agustus 2019. Dalam sambutannya beliau menyampaikan tentang keutamaan bersedekah khususnya bersedekah di hari jum'at. "Sedekah merupakan salah satu amal ibadah yang besar pahalanya, keberadaannya bukan hanya berkaitan dengan penghambaan kepada Sang Khaliq, namun juga merupakan sikap solidaritas kepada sesama manusia. Sebagaimana Allah SWT berfirman di dalam Q.S Al-Baqarah ayat 3 "(yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebagian rizki yang Kami anugerahkan kepada meraka".

Beliau melanjutkan bahwa sedekah dapat dilakukan kapan saja dan dimanapun berada serta kepada siapapun. Namun bersedekah memiliki pahala lebih besar bila dilakukan di waktu-waktu utama, di antaranya di hari Jum'at. Hal tersebut senada dengan hadits riwayat Imam al-Syafi'i, al-Umm, juz 1, hal 239 " Telah sampai kepadaku dari Abdillah bin Abi Aufa bahwa Rasulullah bersabda, 'perbanyaklah membaca shalawat kepadaku di hari Jum'at sesungguhnya shalawat itu tersampaikan dan aku dengar'. Nabi bersabda, 'Dan di hari Jum'at pahala bersedekah dilipatgandakan'. ".


Di akhir sambutannya Ketua Umum Pengurus YMPP mengajak kepada seluruh Jamaah Masjid Nurul Iman Kementerian Pertanian untuk rutin bersedekah dan mensukseskan kegiatan Sedekah Jum'at Berkah yang merupakan kegiatan rutin dari Komunitas Jamaah Masjid Nurul Iman (KJMNI) Kementerian Pertanian bekerjasama dengan DKM Masjid Nurul Iman Kementerian Pertanian dan Yayasan Mujahidin Pegawai Pertanian (YMPP) sebagaimana juga tercantum dalam salah satu misi YMPP yaitu " Menghidupkan rasa tanggung jawab sosial dalam kalangan umat islam melalui pengoptimalan pemanfaatan zakat, infaq dan shodaqoh".

Ketua Pengurus DKM Masjid Nurul Iman Kementerian Pertanian Ir. H. Zulfiar Zubir berharap kegiatan Sedekah Jum'at Berkah ini bisa rutin dilaksanakan dan dapat menjangkau orang yang berhak menerimanya seperti office boy dan petugas taman lingkup Kantor Pusat Kementerian Pertanian.

Ketua KJM Nurul Iman menyampaikan bahwa KJM Nurul Iman Kementerian Pertanian sejak bulan Februari 2019 sampai 23 Agustus 2019 telah menerima dan menyalurkan sedekah sebesar Rp 68.550.000 setara dengan 3.235 bungkus nasi. Beliau berharap kegiatan Sedekah Jum'at Berkah ini kedepan bisa lebih besar, bermanfaat dan di dukung oleh seluruh Pegawai Lingkup Kementerian Pertanian dan Jamaah Masjid Nurul Iman Kementerian Pertanian.
Share:

Andi Nuhung : YMPP Tidak Ada Alasan Tidak Maju



Bertempat di di gedung D lantai 2 Kementan, Selasa (20/08), Yayasan Mujahidin Pegawai Pertanian (YMPP) mengadakan rapat keja 2019. Agenda utama rapat adalah menyusun rencana kerja 2019/2020 dan evaluasi program kegiatan 2018/2019.

Raker dibuka oleh Ketua Yayasan YMPPP, Andi Nuhung, dihadiri Syamsudin Abbas dan Manggabarani selaku Pembina serta perwakilan dari lembaga pendidikan dan pengurus masjid dibawah naungan YMPP.

“Karena pengurus umumnya mantan pejabat eselon satu dan eselon dua maka tidak ada alasan yayasan ini tdk maju. Yayasan ini sudah berusia 20 tahun. Usia yang sudah dewa untuk ukuran manusia,” ungkap Andi Nuhung saat menyampaikan sambutannya.

Lebih lanjut, Andi Nuhung menyampaikan bahwa untuk maju semua pengurus harus memahami visi dan misi yayasan agar ada keselarasan dalam bergerak sehingga program kerja yang dirumuskan dapat terlaksana dengan efisien.

YMPP sendiri menaungi tiga masjid yaitu Masjid As Salaam, Masjid Al Ikhlas, Masjid Nurul Iman, dan  Masjid Raya Palapa Baitu Salam. Sedangkan dalam ranah pendidikan, PAUD dan TK Baitussalam, TK Al Ikhlas, SD dan SMP Pelita, MI Al Ikhlas, dan SMPI Assalam.

Share:

Mentan Sumbang Sapi, DKM Nurul Iman Kementan Siap Tebar 7 Ekor Sapi dan 9 Kambing Kurban



Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman bersama Sekretaris Jenderal, Kepala BPPSDMP, Penasehat DKM Nurul Iman dan yang lainnya menyerahkan hewan kurban sapi kepada Panitia Penyelenggara Idul Adha 1440 H DKM Nurul Iman Kementan.

Panitia Penyelenggara menjelaskan bahwa terkumpul 7 ekor sapi dan 9 kambing kurban yang akan siap dibagikan.

Sebelum hewan kurban disembelih, perwakilan dari Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner Ditjen PKH kembali mengingatkan pentingnya penanganan dan penyembelihan hewan dan daging kurban Kurban yang ASUH.


“Alhamdulillah prosesi pemotongan hewan kurban di masjid Nurul Iman tahun ini sudah lebih baik, dimana sudah ada bantuan  percontohan tempat penampungan dan pemotongan hewan  yang higienis dari Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan,” ujar Maman Suherman, Kepala Biro Umum dan Pengadaan yang turut hadir.

Sebelumnya, Sholat Idul Adha yang diselenggarakan di Masjid Nurul Iman diimami oleh H.M Ihsan Yusuf S.pdi dan bertindak sebagai Khatib adalah Drs H. Abdul Jalil, MA.

“Esensi ibadah kurban adalah melatih meningkatkan ketaqwaan. Bagaimana berusaha mengikhlaskan sebagian harta demi kepentingan umat. Menyembelih egoisme dan ketamakan. Memotong hewan kurban itu adalah simbol memotong kesombongan,” ungkap Abdul Jalil.

Abdul Jalil selanjutnya mengingatkan bahwa yang utama dari rangkaian itu bahwa semua harus bernilai ibadah, baik sosial maupun individual karena Allah Swt hanya menerima ketakwaan dari ibadah kurban, bukan darah atau dagingnya.



Share:

KH Maimun Zubair Meninggal, Ketua KJMNI: Keteladanan Mbah Moen Harus Dilanjutkan



Ulama kharismatik, KH Maimun Zubair meninggal dunia di Mekkah, Arab Saudi. Selasa pagi (6/8). Mbah Moen tutup usia ketika tengah menjalankan rangkaian ibadah haji di tanah suci.

Ketua Komunitas Jama'ah Masjid Nurul Iman (KJMNI) Kementan turut menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Mbah Moen.


"Kita kehilangan ulama panutan, kiayi yang disegani karena ilmu dan ketawadhu-annya," ujar Ketua KJMNI, Makmun.

Almarhum adalah putra dari Kiai Zubair, Sarang, seorang alim dan faqih. Kiai Zubair merupakan murid dari Syeikh Saíd al-Yamani serta Syeikh Hasan al-Yamani al-Makky.

Sama seperti Kiai Zubair. Didampingi kakeknya, Kiai Ahmad bin Syuáib, pada usia 21 tahun, Mbah Moen peri ke Mekkah, berguru kepada para Syeikh Sayyid Alawi bin Abbas al-Maliki, Syeikh al-Imam Hasan al-Masysyath, Sayyid Amin al-Quthbi, Syeikh Yasin Isa al-Fadani, Syeikh Abdul Qodir al-Mandaly, dan beberapa ulama lainnya.

Makmun juga menambahkan, "salah satu keteladanan almarhum adalah meski usia sudah tidak lagi muda tapi semangat berkhidmat untuk umat sungguh luar biasa. Itu warisan yang sungguh berharga,".

Semasa hidup, Mbah Moen mengasuh beberapa pesantren, antara lain Pesantren al-Anwar, Sarang, Rembang. Ia pernah di Pesantren Lirboyo, Kediri, di bawah bimbingan Kiai Abdul Karim, Kiai Mahrus Ali dan Kiai Marzuki.


Share:

Kementan dan DKM Nurul Iman Gelar Pelatihan Penyembelihan Hewan Kurban

Tim dan Fasilitator dari Direktorat Kesmavet memperagakan prosesi penyembelihan hewan kurban
Sejumlah perwakilan dari DKM Masjid  yang Memperoleh Fasilitas Model Sarana Pemotongan Hewan Kurban di wilayah DKI Jakarta dan Kota Tangerang mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) Penerapan Persyaratan Teknis Kesehatan Masyarakat Veteriner dan Kesejahteraan Hewan
dalam Pelaksanaan Kurban. Bimtek tersebut diselenggarakan oleh Direktorat Kesehatan Masyarakat Veteriner bekerja sama dengan DKM Nurul Iman, di Ruang Rapat Utama I Lantai 6 Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan. Sedangkan praktik penyembelihan di Model Sarana Pemotongan Hewan Kurban di Masjid Nurul Iman Kementan, Senin 5/8.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, I Ketut Diarmita dalam berbagai kesempatan menjelaskan bahwa Kementan fokus dalam pengawasan pemotongan hewan kurban untuk menjamin bebas penyakit zoonosis yang dapat menular dari hewan ke manusia. Selain itu, proses penyembelihan dijamin memenuhi kaidah dan tuntutan syariat Islam dan kesejahteraan hewan.

Fasilitator dari Direktorat Kesmavet memberikan materi dan pendampingan penanganan karkas

"Bimtek ini sangat bermanfaat bagi peserta sebagai panitia kurban dalam pelaksanaan peyembelihan hewan pada hari raya Iedul Adha", ungkap Djajadi, Wakil Ketua DKM Nurul Iman.

Permentan Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pemotongan Hewan Kurban sebetulnya sudah menjelaskan segala hal tentang hewan kurban, mulai dari tempat penjualan hewan kurban, pengangkutan, kandang penampungan dan tempat pemotongan hewan kurban.

Share:

Setelah Momon, Sekarang Maman Berbagi Kebahagiaan Bersama Jamaah Masjid Nurul Iman

Maman Suherman, Kepala Biro Umum dan Pengadaan membagikan makan siang, program Sedekah Jum'at Berkah,
2 Agustus 2019 di pelataran Masjid Nurul Iman Kementan


Kepala Biro Umum dan Pengadaan Kementerian Pertanian Maman Suherman, ikut berpartisipasi dalam kegiatan Sedekah Jum'at Berkah pada hari Jum'at (2/8/2019). Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa InshaAllah semangat berbagi (sedekah) akan melahirkan keberkahan.

“Untuk itu mari kita terus bersedekah”, ajak Maman.

Dua minggu yang lalu, Momon Rusmono, Sekretaris Jenderal Kementan yang baru dilantik senin 29 Juli 2019 juga menyampaikan dukungannya dengan berpartisipasi menyampaikan paket makan siang kepada satuan pengamanan dan beberapa jamaah masjid Nurul Iman.

“Alhamdulillah kegiatan Sedekah Jum'at Berkah ini sudah berjalan sebanyak 18 kali sejak Februari 2019 dan telah menerima dan menyalurkan sebanyak Rp 62.550.000 setara dengan 2.948 bungkus. Selain itu alhamdulillah KJMNI juga telah menerima dan menyalurkan donasi dari para donatur dalam bentuk makanan dan minuman”, ungkap Ketua KJMNI, Makmun dihadapan Maman.

Selanjutnya, Makmun menyampaikan kepada Maman bahwa sosialisasi kegiatan Sedekah Jum’at Berkah akan dimasifkan dengan mengoptimalkan media social atau membuat surat permohonan kemudian mengedarkan list kepada para pegawai/donatur yang hendak bersedekah.

Ki-Ka: Tri (KJMNI), Sugeng (Korpri), Makmun (Ketua KJMNI), Maman Suherman (Kepala Biro Umum dan Pengadaan)
Djajadi (DKM Nurul Iman),  Bakir (Sekretaris Karo UP), Fajar (KJMNI)

Djajadi perwakilan dari Pengurus DKM Masjid Nurul Iman Kementerian Pertanian menyambut baik kegiatan Sedekah Jum'at Berbagi ini. Beliau menyampaikan bahwa tantangan terbesar dari kegiatan ini adalah konsistensi atau keistiqomahan, yaitu tetap berjalan berapapun jumlah uang yang terkumpul dari para donatur.

“Memulai kegiatan itu mudah namun melanjutkan kegiatan itu perlu semangat dan perlu perjuangan". Ujar Djajadi.

Perwakilan dari KORPRI, Sugeng, sangat senang dengan keterlibatan anak-anak muda dalam kegiatan Sedekah Jum'at Berkah. " Saya harap para pegawai yang masih muda - muda ini memiliki kesabaran dan keistiqomahan dalam memakmurkan kegiatan masjid. Saya salut dengan teman-teman semua yang meluangkan waktu untuk terlibat dalam Komunitas Jamaah Masjid Nurul Iman (KJMNI) ini. (RN).

Share:

Terdistribusi 2,7 Ribu Kotak Nasi, Plt Sekjen Kementan Mendukung “Jumat Berbagi”



Momon Rusmono, Pelaksana Tugas Sekretaris Jenderal Kementan, membagikan paket makan siang  kepada jamaah Masjid Nurul Iman, Jumat, 19 Juli 2019.

“Saya mendukung kegiatan yang memberikan nilai manfaat termasuk kegiatan “Jumat Berbagi” ini, ungkap Momon.

Pembagian paket makan siang merupakan program “Jumat Berbagi” dari KJMNI. Program ini dimulai sejak bulan Februari 2019 tepatnya hari Jum'at 22 Februari 2019. KJMNI bekerjasama dengan DKM Masjid Nurul Iman  dan Yayasan Mujahidin Pegawai Pertanian (YMPP).

Dalam kurun waktu lima bulan, KJMNI telah menghimpun dan menyampaikan amanah para donatur berupa 2.748 nasi kotak setara dengan 59.235.000 rupiah kepada Cleaning Service, Petugas Taman dan jamaah masjid  yang sedang melaksanakan perjalanan (safar).

Momon Rusmono yang juga menjabat sebagai Kepala BPPSDMP berharap program ini terus berjalan dan mendapatkan dukungan dari semua lapisan.
Share:

Kejutan dari KJMNI untuk Marbot Masjid Nurul Iman

Selepas upacara peringatan hari lahir Pancasila, Sabtu, 1 Juni 2019 di lapangan Kantor Pusat Kementerian Pertanian, perwakilan KJMNI, drh. Makmun, M.Sc memberikan "kejutan" kepada Marbot Masjid Nurul Iman.

"Ini ada titipan dari para anggota KJMNI. Nilai-nya memang tidak seberapa tapi mohon diterima, yah, anggap saja ini sebagai bentuk cinta dan sayang kami kepada bapak dan ibu semua," ungkap Makmun, ketua KJMNI.

Diiringi gelak tawa, Adung, salah satu perwakilan Marbot yang menerima kejutan itu menyampaikan terima kasih sambil mendoakan  KJMNI.

"Terima kasih banyak. Semoga teman-teman dilapangkan dan diberikah keberkahan," ungkap Adung.

Makmun menilai keberadaan Marbot dalam manajemen masjid modern sangat vital, bukan saja mengurusi persoalan prasarana dan sarana peribadatan tapi bagaimana menampilkan wajah masjid yang ramah, "mungkin istilahnya harus milenial," ungkap Makmun disertai tawa.


Share:

Sinergi Zakat Sukses, DKM Nurul Iman, dan KJMNI

Zakat Fitrah adalah penyempurna ibadah puasa selama bulan Ramadhan. Maka setiap muslim baik laki-laki maupun perempuan wajib hukumnya untuk menunaikannya.

Menggandeng LAZ Zakat Sukses, KJMNI bersama DKM Nurul Iman bekerja sama menghimpun zakat fitrah yang ditunaikan pegawai di lingkungan Kementerian Pertanian. Langkah ini adalah upaya memudahkan para Muzakki (wajib zakat) dengan disediakannya booth di gedung E, B, dan C.

"Tahun ini, KJMNI dan DKM Nurul Iman mencoba lebih persuasif dalam hal pembayaran zakat. Oleh karena itu, kami berusaha memudahkan para pegawai Kementan yang akan menunaikan zakat dan yang lainnya dengan bekerja sama melalui Zakat Sukses", ungkap Alidin.

Alidin, pengurus DKM Nurul Iman yang juga aktif di KJMNI lebih lanjut menjelaskan bahwa Zakat Sukses adalah salah satu LAZ yang memperloeh rekomendasi dari Baznas dan sudah berpengealaman mengelola dana ummat.

"Alhamdulillah, tahun ini dana zakat fitrah dan fidyah yang berhasil dihimpun sejumlah Rp. 2.735.000. Dana ini penyalurannya diserahkan sepenuhnya kepada DKM Nurul Iman," ungkap Alidin.

Alidin menyampaikan apresiasi kepada pegawai Kementan dan mengucapkan terima kasih, khususnya kepada Kepala Biro Umum dan Pengadaan yang telah memberikan izin dan memfasilitasi tempat. "Kami berharap untuk tahun depan, dana zakat yang dihimpun bisa bertambah sehingga penerima manfaat juga semakin banyak," harap Alidin. (Al)
Share:

KJMNI Gelar Bukber dan I'tikaf, ASN Kementan Mersepon Positif

Ketua KJMNI menyerahkan paket buka puasa
Sepuluh malam terakhir bulan Ramadhan adalah waktu terbaik untuk melaksanakan I’tikaf, bermuhasabah, bertaqarub secara penuh kepada Allah swt. untuk kembali mengingat tujuan dan misi otentik diciptakannya kita sebagai manusia.


Karena itulah, Komunitas Jamaah Masjid Nurul Iman (KJMNI) Kementerian Pertanian bekerjasama dengan DKM Masjid Nurul Iman dan Yayasan Mujahidin Pegawai Pertanian (YMPP) Kementan mengadakan Buka Puasa Bersama dan I'tikaf di Masjid Nurul Iman Kementan pada tanggal 29 - 30 Mei 2019.

KJMNI yang kegiatan rutinnya menghimpun Sedekah dari para donatur Pegawai Kementerian Pertanian dan menyalurkannya kepada Petugas Taman, Cleaning Service, dan Jamaah Masjid Nurul Iman Kementan dalam bentuk membagikan makanan siap saji Nasi Kotak setiap bakda sholat Jum'at, spesial di bulan Ramadhan 1440 H ini menyesuaikan kegiatannya menjadi buka puasa bersama dan i'tikaf di Masjid Nurul Iman. 

DKM Masjid Nurul Iman Kementan yang di wakili oleh Ir. H. Dadang Suherman, MM, M.BA mengapresiasi kegiatan Buka Puasa dan I'tikaf yang diadakan oleh KJMNI.

"Saya mewakili Pengurus DKM Masjid Nurul Iman menyambut baik kegiatan Buka Puasa dan I'tikaf yang diadakan oleh KJMNI. Semoga kegiatan KJMNI di Ramadhan yang akan datang lebih baik lagi dan mudah-mudahan menjadi agenda rutin tahunan," ungkap Dadang

Ketua KJMNI Kementan drh. Makmun, M.Sc dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kegiatan Buka Puasa Bersama dan I'tikaf di bulan Ramadhan 1440 H adalah Kegiatan Perdana bagi KJMNI yang baru terbentuk di bulan Februari 2019.

"Kami mengucapkan Terima kasih kepada DKM Masjid Nurul Iman dan Yayasan Mujahidin Pegawai Pertanian yang telah mendukung kegiatan KJMNI. Tidak lupa kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak/ Ibu Donatur yang budiman yang telah mendukung penuh kegiatan KJMNI. Alhamdulillah KJMNI telah 12 kali mengadakan kegiatan Sedekah dengan jumlah dana sedekah yang dikelola sebesar Rp 51.370.000 sejak Februari 2019," singkat Makmun

Makmun menambahkan  bahwa sebagain besar waktu ASN Kementan adalah di kantor. Sehingga kegiatan KJMNI ramadhan ini di fokuskan di lingkungan kantor. Makmun mengharap semoga dengan kegiatan Sedekah yang di fasilitasi oleh KJMNI  menjadi sarapan amal sholeh kita semua.

Suasana buka puasa bersama di Masjid Nurul Iman Kementan

"Apalagi di bulan Ramadhan Allah SWT melipatgandakan pahalanya bagi hambanya yang melaksanakan amal sholeh," pungkas Makmun


Kegiatan Buka Buka Puasa Bersama dan I'tikaf Ramadhan 1440 H ini di awali dengan menyalurkan 50 Kotak Nasi Kotak kepada Petugas Taman Kementan yang bersumber dari Hamba Allah, dilanjutkan buka puasa bersama bersama Jamaah Masjid Nurul Iman, Sholat Isya dan Taraweh serta Witir, kemudian dilanjutkan sholat tahajud berjamaah, sholat subuh berjamaah, Kultum bakda subuh, dan di tutup dengan sholat terbit matahari (sholat isyraq). (Rio)
Share:

Peduli Yatim dan Dhuafa, DKM Nurul Iman Kementan Berbagi Bingkisan


Di penghujung Ramadhan 1440 H, Senin 27 Mei 2019, DKM Nurul Iman Kementerian Pertanian memberikan santunan dan bingkisan kepada yatim dan dhuafa.

Sejumlah anak-anak yatim yang berada di sekitar kantor Kementan berbaris sambil bershalawat menerima santunan yang diberikan langsung oleh ketua DKM Nurul Iman, Zulfiar Zubir, didampingi Dewan Penasehat, Abdurrahman dan Imam Masjid Nurul Iman Moh. Ihsan Yusuf.

"Melalui kegiatan ini kami ingin mengajak untuk memiliki kepedulian dan perhatian yang besar kepada anak yatim dan kaum dhuafa"terang Zulfiar.


Nabi Muhammad Saw menempatkan anak yatim pada posisi yang istimewa. Seperti pada salah satu haditsnya, “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya.[HR Bukhari]
Share:

Dahsyatnya Sedekah, Mampu Memadamkan Dosa


Program Jumat Berbagi yang dihelat Komunitas Jamaah Masjid Nurul Iman (KJMNI) setiap jumat terus mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan.

"KJMNI hanya memiliki semangat untuk syiar Islam yang salah satunya bagaimana mempererat silaturrahmi, dan jalan yang kami tempuh adalah dengan berbagi sebagian rezeki yang kita peroleh melalui program Jumat Berbagi. Jika tidak ada dukungan dari kerabat sesama pegawai yang menjadi donatur, gagasan KJMNI ini hanya sebatas wacana," jelas Ketua KJMNI, Drh. Makmun, M.Sc.

Lebih lanjut, Makmun yang juga menjabat sebagai Kasubdit Unggas dan Aneka Ternak di Direktort Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan  menjelaskan bahwa program Jumat Berbagi adalah sebagai sarana latihan sekaligus aktualisasi bersama dalam mengamalkan sunnah Nabi berupa bersedekah. Karena ketuamaan sedekah terutama selama bulan Ramadhan begitu istimewa.

"Ada hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Majah yang menyebutkan bahwa sedekah itu memadamkan dosa sebagaimana api dapat dipadamkan dengan air, begitu pula shalat seseorang selepas tengah malam,” kata Makmun disela-sela acara buka puasa bersama KJMNI dengan warga dan Jamaah Masjid Izhhaarul Haq, Komplek Perumahan Pertanian Bermis, Serpong, Sabtu 25 Mei 2019.

Share:

Indahnya Silaturrahmi: Warga Komplek Pertanian Buka Puasa Bersama Ketua KJMNI


Bertempat di Masjid Izhhaarul Haq Komplek Perumahan Pegawai Pertanian Bermis Serpong, tanggal 25 Mei 2019 Komunitas Jamaah Masjid Nurul Iman (KJMNI) Kementerian Pertanian  mengadakan acara buka puasa bersama dilanjutkan dengan Sholat Magrib, Isya dan Taraweh.

Sebelum acara buka puasa bersama Ketua KJMNI, Drh. Makmun, M.Sc dalam sambutannya menyampaikan bahwa acara buka puasa bersama ini bertujuan untuk menyambung sekaligus mempererat jalinan silaturahmi antara KJMNI dengan warga dan jamaah Masjid Izhhaarul Haq.

“Alhamdulillah,  kami dari KJMNI bisa bersilaturrahmi dengan keluarga besar Kementan yang ada di Serpong. Acara ini terselenggara tentunya atas izin dari Allah Swt serta dukungan para donatur yang sudah rutin menyampaikan sedekahnya untuk program Jumat Berbagi,” ungkap Makmun.

Ketua KJMNI, Makmun memberikan sambutan
Warga dan Jamaah Masjid Izhhaarul Haq
Warga dan Jamaah Masjid Komplek Pertanian Citayam

Makmun juga menyampaikan bahwa selain di Masjid Izhhaarul Haq, Serpong, di hari yang sama KJMNI juga menyelenggarakan buka puasa di Masjid Al Barqoh dan Nurul Falah, Komplek Pertanian Citayam Bogor. “Momentum Ramadhan ini harus kita optimalkan untuk memperbanyak amal shaleh. Tahun ini KJMNI mencoba memulai dengan kegiatan seperti ini. Mudah-mudahan tahun depan bisa lebih baik dengan kegiatan yang lebih beragam,” katanya.



Share:

Pesan Abdurrahman, Pengurus Harus Ikhlas


Bertempat di ruang kerja Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nurul Iman Kementerian Pertanian, Jumat (3/5) setelah Sholat Jumat dilaksanakan serah terima antara pengurus lama dengan pengurus baru yang dihadiri  ole Sekretaris Yayasan Mujahidin Pegawai Pertanian (YMPP), Ir. Maman Surahman, M.Ed.


Dalam sambutannya, Abdurrahman, Ketua DKM Nurul Iman 2009-2014, yang diperiode 2019-2024 didaulat sebagai Penasehat menyampaikan arahan bahwa melaksanakan amanah sebagai pengurus masjid harus ikhlas, saling menghormati dan saling membantu.

Sementara itu, Maman Surahman, Sekretaris YMPP mengucapkan apresiasi dan rasa terima kasih kepada  Abdurahman yang telah menjabat Ketua DKM selama dua 2 periode.

“Banyak kemajuan dan mudah-mudahan dapat dilanjutkan oleh pengurus baru utamanya dalam pembinaan mental dan rohani / SDM jamaah Nurul Iman, yang sebagian besar sebagai  ASN Kementan. Kepada pengurus baru selamat bekerja”, ujar Maman.

Menanggapi itu, Zulfian Zubir, Ketua DKM Nurul Iman periode 2014-2019 menyatakan kesiapannya dalam melaksnakan amanah barunya.

“Melalui bimbingan dan nasehat dari senior, Insyaa Allah, pengurus baru siap melaksnakan amanah untuk memakmurkan masjid kita”, kata Zulfian
Share:

Zulfiar Zubir : Memakmurkan Masjid, Jangan Menunggu Tua !

KJMNI dan Pengurus DKM Nurul Iman 2019-2024
Bertempat di ruang kerja Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Nurul Iman Kementerian Pertanian, Jumat 10 Mei 2019, Komunitas Jamaah Masjid Nurul Iman (KJMNI) sowan ke pengurus baru DKM Nurul Iman Kementerian Pertanian periode 2019-2024.

Beberapa jajaran pengurus yang menerima KJMNI, Dewan Penasehat, Ir. H. Abdurrahman Daud Rasyid, Ketua Umum, Ir. H. Zulfiar Zubir, Wakil Ketua II, Drh. H. Djajadi Gunawan, MPH, Ir. Thoyib Choiri ketua Yayasan Yarumtani.

Ketua KJMNI, Makmun, melaporkan kegiatan ‘Jumat Berbagi’ yang sudah dilaksanakan sebanyak 10 kali dengan jumlah total paket nasi box 1.760.

“KJMNI masih memprioritaskan penerima program ‘Jumat Berbagi’ ini bagi pegawai kontrak yang ada di Kementan. Mudah-mudahan dengan dukungan dari para orang tua kami di DKM serta pegawai dan pejabat di kantor, penerima manfaat lebih meluas”,  jelas Makmun, ketu KJMNI.

Pada kesempatan itu juga, Makmun melaporkan bahwa KJMNI pada tanggal 30 Mei 2019 di Masjid Nurul Iman akan mengadakan buka puasa bersama dilanjutkan dengan rangkaian Tarwih, Tadarus dan Qiyamullail.

“Kami bahagia dan merasa bangga kepada anak-anak muda yang punya semangat kepada kegiatan dan syiar Islam. Tentunya, kami yang sudah tua-tua ini mendukung setiap kegiatan positif”, ujar Zulfiar Zubir, ketua DKM Masjid Nurul Iman.

Zulfiar menyampaikan pesan agar generasi muda saat ini selain mengejar karir di kantor juga diharapkan untuk bisa meneruskan tugas-tugas memakmurkan masjid. 

Pesan yang disampaikan Zulfiar yang juga pernah menjabat sebagai Sekretaris Badan Karantina pada era Menteri Bungaran saragih senada dengan proyeksi penduduk usia muda, rentang usia 20 sampai 40 tahun, menurut Badan Pusat Statistik diperkirakan akan mencapai 83 juta jiwa pada tahun 2020. Apalagi geliat dan keterlibatan generasi muda untuk beribadah di masjid tengah meningkat. Oleh karenanya menarik dan perlu untuk mempertimbangkan dan memetakan presepsi dan aspirasi generasi muda sebagai dasar memakmurkan masjid.



Share:

Tarawih di Masjid Nurul Iman Kementan, Ini Daftar Imam dan Penceramahnya


Salah satu amalan yang dianjurkan selama bulan Ramadhan adalah memperbanyak melaksanakan shalat sunnah. Diantara sekian banyak shalat sunnah adalah shalat Tarawih. 

Sholat Tarawih bisa dibilang istimewa karena hanya bisa dilakukan pada bulan Ramadhan. Salat Tarawih ini sangat dianjurkan untuk dilakukan berjamaah di masjid dengan minimum rakaat 11. 


Salat Tarawih ini sangat berbeda-beda manfaatnya setiap harinya, mulai dari mengampuni dosa diri sendiri, mengampuni dosa orang tua, pahala yang sama dengan pahala ibadah Nabi Muhammad SWT, dan masih banyak lagi. Oleh sebab itu, sangat dianjurkan untuk tidak pernah meninggalkan Sholat Tarawih di bulan Ramadhan ini.

Nah, bagi para shoimin dan shoimat yang berencana akan menjalankan sholat Tarawih di Masjid Nurul Iman Kementerian Pertanian, berikut jadwal, Imam, Penceramah serta tema-nya. 




Share:

Majid: Walau Datang-Pulang Saat Gelap, Kami Masih Dianggap



Sudah hampir empat tahun, Majid, salah satu petugas Cleaning Services (CS) bekerja di gedung A Kementerian Pertanian. Datang lebih awal adalah kewajiban, memastikan kondisi lingkungan kerja bersih untuk menghadirkan kenyamanan.

"Dinikmati saja Mas", begitu jawabanya ketika ditanya kesan selama ini ia bekerja. Majid dan mungkin kita semua pasti akan merasakan hal serupa jika saja dalam setiap menjalankan amanah pekerjaan tidak dijadikan sebagai beban. "Bekerja sebagai bentuk ibadah", pesan itu mungkin yang hendak ia sampaikan kepada khalayak termasuk kepada Komunitas Jamaah Masjid Nurul Iman (KJMNI).

Selepas menikmati makan siang dari program 'Jumat Berbagi' KJMNI, Majid menyampaikan pesan, "tetap memberikan yang terbaik, baik pelayanan termasuk menu makanan", disertai renyah tawa sambil menyampaikan permohonan maaf.

"Apalagi ditambah es buah Mas, biar lebih tambah adem", selorohnya.

Program 'Jumat Berbagi' sudah berjalan genap satu bulan. KJMNI dan Yayasan Mujahidin Pegawai Pertanian (YMPP) yang menanungi DKM Masjid Nurul Iman Kementan terus berusaha dan berkomitmen untuk memperbaiki kualitas pelaksanaan serta memperluas penerima manfaat.
Share:

KJMNI : Laporan Keuangan Bisa Diakses Di mana Saja dan Oleh Siapa saja

Foto : kebudayaan.kemdikbud.go.id

Sebagai rasa tanggung jawab Komunitas Jamaah Masjid Nurul Iman (KJMNI) dalam menghimpun dan mengelola sumbangan, sedekah dari para donatur, maka  dengan menjungjung tinggi asas tranparansi, KJMNI berkomitmen untuk melaporkan setiap penerimaan dan pengeluaran terkait program "Jumat Berbagi" dalam bentuk laporan keuangan yang bisa diakses oleh siapa saja dan dimana saja.

Laporan keuangan dapat dilihat di blog ini dengan

1. Mengklik menu LAPORAN, submenu KEUANGAN, seperti gambar di bawah ini :


 2. Bisa juga dengan mengklik banner laporan keuangan yang berada di sebelah kanan atas, seperti gambar di bawah


3. Atau bisa langsung klik DI SINI

KJMNI selalu membuka diri terhadap hak-hak khalayak untuk mendapatkan informasi. Hal ini dengan sadar harus kami penuhi untuk membalas kepercayaan yang telah diberikan para donatur kepada KJMNI. Semoga spekturm program Jumat Berbagi kian meluas, menebar kebaikan dan memperkuat persaudaraan.
Share:

Linda: Jumat Berbagi Sangat Berarti Bagi Kami

Perwakilan Pegawai CS dan OB Gedung A

“Saya berterima kasih dan senang, mungkin teman-teman yang lain juga merasakan hal yang sama ketika diberitahukan ada program “Jumat Berbagi” dan kami menjadi salah satu penerima manfaatnya. Memang, para pegawai seperti kami ini untuk sementara memang masih sebagai penerima tapi mudah-mudahan, kami bisa berpartisipasi dan bergabung dalam setiap kegiatan Komunitas Jamaah Masjid Nurul Iman (KJMNI)”.

Hal itu disampaikan oleh Linda, salah satu pegawai cleaning service dengan perjanjian kontrak yang bertugas di gedung A. Hati Linda tersentuh karena ternyata keberadaan ia dan rekan-rekannya di lingkungan ia bekerja diperhatikan oleh KJMNI.

“Menyaksikan kegiatan seperti ini hati saya tergugah bahwa dalam kondisi yang seperti sekarang ini, kami tidak dilupakan. Mudah-mudahan semangat mereka yang ikhlas, menyisihkan sedikit hartanya untuk bersedekah dibalas dengan balasan yang sebaik-baiknya oleh Allah Swt”.

Linda adalah salah satu penerima manfaat program “Jumat Berbagi” KJMNI dan DKM Nurul Iman, Jumat, 9 Maret 2019. Kepada pengurus KJMNI ia berharap semoga ia dan rekan-rekannya bisa ikut berpartisipasi dalam bentuk dan cara yang lain.

Semangat Linda dan rekan-rekannya mungkin terinspirasi oleh Surat Ali-Imran: 133-136 bahwa Islam mengajarkan kita untuk tetap bersedekah di waktu lapang maupun di waktu sempit.

"Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yag menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun di waktu sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik… Mereka itu balasannya ialah ampunan dari Tuhan mereka dan surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, sedang mereka kekal di dalamnya, dan itulah sebaik-baik pahala orang yang beramal."

Dalam ajaran Islam, hikmah bersedekah atau berinfaq pada waktu lapang tujuannya untuk melatih menghilangkan perasaan sombong, serakah dan cinta yang berlebihan terhadap harta. Sedangkan bersedekah di waktu sulit dan sempit dianjurkan agar ada transformasi sifat manusia yang lebih suka diberi berubah menjadi suka memberi.

Walaupun apa yang kita berikan itu hanya sebutir kurma, seperti sabda Rasulullah saw. "Jauhkanlah dirimu dari api neraka walaupun dengan (bersedekah) sebutir kurma." (HR Muttafaq alaih).















Share:

Apresiasi Dan Ucapan Terima Kasih


foto : vectorstock.com


 Assalamualaikum Wr. Wb

Yang kami hormati dan muliakan,
Para Donatur Program Jum'at Berkah Masjid Nurul Iman Kementerian Pertanian.

Puji syukur kami panjatkan Kepada Allah SWT pada hari Jum'at 22 Februari 2019 telah dilaksanakan Sedekah Jum'at Berkah Perdana di Masjid Nurul Iman - Kementerian Pertanian. Program ini Insyaa Allah akan di laksanakan dua kali dalam sebulan.

Ketua Komunitas Jamaah Masjid Nurul Iman (KJMNI), Ketua DKM Masjid Nurul Iman, dan Yayasan Mujahidin Pegawai Pertanian (YMPP) secara simbolis telah menyerahkan kepada:
  1. 27 orang Satpam + OB Ditjen PKH
  2. 30 orang Satpam + OB Ditjen BUN
  3. 10 orang Marbot Masjid
  4. 10 orang Pengurus DKM
  5. 53 Jamaah masjid Nurul Iman


Jazakumullahu khoiran katsiran kami ucapkan kepada para Donatur semuanya. Semoga Allah SWT memberikan rahmat dan keberkahan kepada kita semua dan membalasnya dengan kebaikan yang melimpah.

Wassalamu'alaikum Wr Wb

TTD

Ketua KJMNI

drh. Makmun, M.Sc

Share:

KJMNI : “Jumat Berbagi” Ajang Silaturahmi Sekaligus Ikhitar Mempertajam Kesadaran Sosial

Foto : Agropedia.web.id

Jakarta-Komunitas Jamaah Masjid Nurul Iman (KJMNI) Kementerian Pertanian bersama Yayasan Mujahidin Pegawai Pertanian (YMPP) dan DKM Masjid Nurul Iman, Jumat, 22 Februari 2019 menggelar kegiatan perdana “Jumat Berbagi” di pelataran masjid. Pada kesempatan tersebut hadir juga Ketua DKM Masjid Nurul Iman, Bapak Abdurahman dan Kepala Bidang Pengelola Masjid YMPP, Bapak Agustin Z, Karnaen.

“Jumat Berbagi” adalah program berbagi makan siang yang pendanaannya dihimpun dari shodaqoh, infaq pegawai dan para jamaah masjid Nurul Iman, diperuntukkan bagi pegawai honorer (cleaning service, sopir, security).

“Jumat Berbagi ini bisa dikatakan sebagai ungkapan persaudaraan dan rasa cinta sesama keluarga besar Kementerian Pertanian. Sebagai langkah awal memang masih terbatas untuk OB, cleaning service, security dan sopir. Namun ke depan, dengan dukungan yang lebih besar, mudah-mudahan jamaah yang sedang melakukan perjalanan dan kebetulan melaksanakan sholat Jum’at di masjid ini bisa terlayani”, ungkap Makmun, Koordinator KJMNI.

Koordinator KJMNI, drh. Makmun, M.Sc yang juga menjabat sebagai Kasubdit Unggas dan Aneka Ternak lebih lanjut mengatakan bahwa selain fokus sebagai tempat ibadah, jamaah dan pengelola masjid di era sekarang dituntut untuk mengoptimalkan fungsi masjid.

“Masjid harus menjadi tempat yang menyenangkan bagi siapa saja. Fungsi masjid yang selama ini dipahami hanya sebagai tempat ibadah, pelan-pelan, bersama-sama kita dudukkan sesuai dengan apa yang sudah Rasulullah Saw lakukan bahwa banyak peran strategis yang bisa dimulai dari masjid bukan hanya peningkatan spiritual namun masjid juga bisa diharapkan sebagai tempat untuk meningkatkan intelektual termasuk pembinaan mental pegawai”, tambah makmun. Makmun mengharapkan, program “Jumat Berbagi” ini menjadi sebuah gerakan bersama yang mendapat dukungan dari semua lapisan bahwa bersedekah itu mudah karena begitu banyak keistimewaan bagi orang-orang yang mengamalkannya dengan istiqomah.

Sumber : Agropedia.web.id
Share:

Peran Masjid dalam Membangun Ekonomi umat

Foto: www.eyeem.com
MASJID adalah tempat ibadah kaum muslimin yang memiliki peran strategis untuk kemajuan peradaban ummat Islam. Sejarah telah membuktikan multi fungsi peranan masjid tersebut. Masjid bukan saja tempat shalat, tetapi juga sebagai pusat pendidikan, pengajian keagamaan, militer dan fungsi-fungsi  sosial-ekonomi lainnya.
Kebijakan Rasulullah yang pertama ialah membangun Masjid sebagai tempat ibadah, menguatkan rasa persaudaraan, mendalami ajaran Islam baik dalam segi Ibadah maupun Mualamah.
Rasulullah SAW pun telah mencontohkan multifungsi masjid  dalam membina dan mengurusi seluruh kepentingan umat, baik di bidang ekonomi, politik, sosial, pendidikan, militer, dan lain sebagainya.
Sejarah juga mencatat, bahwa masjid Nabawi oleh Rasulullah SAW difungsikan sebagai (1) pusat ibadah, (2) pusat pendidikan dan pengajaran, (3) pusat penyelesaian problematika umat dalam aspek hukum (peradilan) (4). pusat pemberdayaan ekonomi umat melalui Baitul Mal (ZISWAF). (5) pusat informasi Islam, (6) Bahkan pernah sebagai pusat pelatihan militer dan urusan-urusan pemerintahan Rasulullah. Masih banyak fungsi masjid yang lain. Singkatnya, pada zaman Rasulullah, masjid dijadikan sebagai pusat peradaban Islam.
Masjid menjadi salah satu tempat kebajikan dan kemaslahatan ummat, baik dalam ukhrawi maupun duniawi dalam segala macam aspek manajemen masjid. Namun pada masa kini, fungsi masjid terlalu berdimensi duniawi sehingga peran-peran masjid pada masa kini jauh berbeda dengan masa kebijakan Rasulullah SAW pada masa itu. Banyak masjid berdiri megah nan mewah, namun masih banyak jamaah masjid itu sendiri yang ekonominya jauh dari cukup.
Dimana fungsi masjid yang Rasulullah SAW terapkan?
Ibnu Khaldun pernah berkata “Ekonomi adalah tiang dan pilar paling penting untuk membangun peradaban Islam (Imarah). Tanpa kemapanan ekonomi, kejayaan Islam sulit dicapai bahkan tak mungkin diwujudkan. Ekonomi penting untuk membangun negara dan menciptakan kesejahteraan umat”.
Lalu bagaimana peran Masjid dalam membangun Ekonomi Ummat? Apa Ekonomi Ummat itu?
Salah satu peran atau fungsi masjid pada masa Rasulullah SAW adalah sebagai pusat pemberdayaan Ekonomi Ummat melalui Baitu Mal (ZISWAF). Pada masa sekarang, peran Nazir masjid atau pengurus masjid atau DKM masjid sangat penting dalam hal ini. Masalah Nazir Masjid banyak mengalami problem mismanajemen dalam memakmurkan masjid yang terjadi saat ini. Salah satu penyebab terjadinya mismanajemen tersebut adalah pengurus masjid (nazir mesjid) yag kurang memiliki kapabilitas dan kurang berwawasan dalam beragama. Padahal nazir masjid, khususnya yang membidangi dakwah, sangat menentukan untuk kebangkitan kembali peradaban Islam seperti masa lampau.
Nazir masjid sangat menentukan maju-mundurnya umat Islam. Nazir masjid yang kurang berwawasan yang memandang agama Islam sebatas ibadah dan aqidah hanya tertarik dengan kajian spiritual belaka, sehingga mereka mengundang para ustadz yang ahli fiqih ibadah dan ahli teologi/sufistik saja. Nazir masjid sangat jarang memilih materi ekonomi Islam yang ruang lingkupnya sangat luas. Padahal mengkaji ekonomisyariah hukumnya wajib.
Menurut Husein Shahhatah, dalam bidang muamalah maliyah ini, seorang muslim berkewajiban memahami bagaimana ia bermuamalah sebagai kepatuhan kepada syari’ah Allah. Jika ia tidak memahami muamalah maliyah ini, maka ia akan terperosok kepada sesuatu yang diharamkan atau syubhat, tanpa ia sadari.
Selama ini materi ceramah dalam pengajian rutin berkisar di seputar tauhid, tasawuf, fiqh, keluarga sakinah, akhlak dan adapula yang secara khusus mengkaji tafsir atau hadits. Namun sangat jarang membahas kajian muamalah (ekonomi Islam). Padahal ekonomi Islam adalah bagian penting dari ajaran Islam. Masalah ekonomi adalah masalah paling urgen (dharury). Para ulama masa lampau  tak pernah mengabaikan kajian muamalah (ekonomi Islam). Hal itu bisa dibuktikan dalam kitab-kitab hasil karya mereka.
Ekonomi Islam bukan saja menjadi pilar dan rukun kemajuan Islam, tetapi juga merupakan fardhu ’ain untuk diketahui setiap muslim. Nazir masjid yang cerdas dan ingin akan kebangkitan Islam, akan menjadikan materi ekonomi Islam sebagai salah satu materi kajian dalam pengajian agama di masjid, baik dalam pengajian rutin atau tabligh keagamaan maupun dalam khutbah jum’at.
Jika Nazir masjid sudah diisi oleh orang-orang yang paham ibadah dan muamalah, paham system ekonomi islam, bukan tidak mungkin mereka akan membangun sebuah Baitul Mal untuk pemberdayaan Ekonomi Ummat.
Peran Baitul Mal untuk masjid sangat berperan penting bagi ummat atau jamaah. Baitul Mal yang berfungsi sebagai penghimpun dana dan penyalur dana baik itu untuk Zakat, infak, Shodaqoh dan wakaf maupun menyimpan uang, akan sangat membantu pereknomian ummat atau jamaah setempat.
Contoh, ummat yang sedang membutuhkan uang, ia tidak harus susah payah pinjam ke Renternir ataupun Bank, yang pada umumnya memakai sistem bunga pada pinjamannya, dan kita tahu bahwa itu adalah Riba, dan Riba jelas-jelas sudah dilarang oleh Allah SWT. Dengan adanya baitul Mal, ummat dapat meminjam dana dari Baitul Mal dengan tidak memakai bunga, dia pinjam 1 juta, maka ia harus mengembalikannya 1 juta pula, tidak ada embel-embel lainnya.
Dan tidak hanya masalah pinjam uang, contoh lain yakni jika ada keluarga jamaah yang meninggal dengan kondisi ekonomi kebawah, peran masjid melalui Baitul Mal ini sangat penting, karena melalui Baitul Mal, Nazir masjid dapat memberikan bantuan berupa perlengkapan yang dibutuhkan, misalnya kain kafan, sabun, wewangian maupun dana.
Bahkan dari sisi ekonomi, kita bisa menjadikan mustahiq sebagai pengusaha/pedagang. Dengan cara memberikan modal usaha kepada para mustahiq untuk berdagang, dengan kesepakatan nisbah/bagi hasil keuntungan atau kerugian.
Misalnya, nisbah yang disepakati adalah 40:60, 40% untuk masjid dan 60% untuk Mustahiq, jadi jika mendapat keuntungan 500.000, si mustahiq wajib memberikan 40% dari 500.000 itu itu kepada masjid, namun jika mengalami kerugian, maka akan ditanggung oleh keduanya, agar tidak saling memojokan satu sama lain.
Masih banyak fungsi Baitul Mal yang dapat memakmurkan dan mensejahterakan pereknomian ummat.
Tidak hanya Baitul Mal, mungkin saja untuk kedepannya Ummat/Jamaah akan banyak mengerti dengan system ekonomi Islam. Mulai dari akad-akad dalam muamalah seperti Syirkah, Ijarah, Rahn, Salam, Istishna, Hawalah, Wakalah, Wadiah, Mudharabah dll, dan mengetaui transaksi yang dilarang oleh Islam, seperti Riba, Gharar, Maysir, manipulasi, dll.
Materi ini secara mendasar harus dipahami oleh Umat Islam agar tidak terpelosok kedalam transaksi yang Batil. Ulama Abdul Sattar, mengatakan, mengetahui hukum ekonomi Islam adalah dharuriyah (kemestian primer/utama) yang tak bisa ditawar. Jika tidak diketahui, maka dikhawatirkan sekali umat Islam akan terperosok kepada praktek  kebatilan.
Jika semua dapat dibangun dan diterapkan, maka Insya Allah peran masjid dalam Membangun Ekonomi Ummat akan terus berkembang. Pembagian zakat akan merata, kemiskinan akan berkurang, jumlah mustahiq akan berkurang, serta kesenjangan Perekonomian Ummat akan sejahtera.
Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, dapat mewujudkan peran masjid dalam membangun ekonomi ummat dan para nazir/pengurus masjid mampu membantu para Jamaah disekitarnya. Wallahu a’lam. []

Ahmad Sarnubih
Mahasiswa Perbankan Syariah Univ. Muhammadiyah Tangerang, Ketua Kelompok Studi Ekonomi Islam “SCiBe UMT” 2015-2016, Ketua Himpunan Remaja Masjid Al-Furqon, Jurumudi-Benda-Tangerang 2016-2018

Sumber : Islampos.com
Share:
close
Klik 2x untuk menutup(x)
Selamat Datang Di kjmni.blogspot.com

LAPORAN KEUANGAN

Laporan Keuangan KJMNI

Main Menu Bar

Popular Posts

Powered by Blogger.

Blog Archive

Komunitas Jamaah Masjid Nurul Iman (KJMNI) adalah wadah berhimpunnya jamaah Masjid mulai dari ASN maupaun tenaga honorer di lingkungan Kementerian Pertanian.

KJMNI berupaya memakmurkan masjid dengan syiar kegiatan dalam rangka meningkatkan spiritual, intelektual maupun penguatan mental.